Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Teknik Dasar Karate Beserta Gambarnya

gibung.my.id - Teknik Dasar Karate - Bagi para pecinta olahraga beladiri karate kali ini admin akan membahas teknik dasar karate. Seni bela diri yang populer dan diminati di Indonesia salah satunya adalah karate, teknik dasar karate adalah yang paling kerap ingin dipelajari oleh banyak orang. Perkembangan karate sendiri terjadi di Ryukyu Islands setelah dibawa melalui Okinawa ke Jepang.

Teknik Dasar Karate

Teknik dasar karate yang baik dan benar secara gasir besar terdiri dari tiga jenis, yaitu: teknik kihon, teknik kata, dan teknik kumite. Selain itu, ada pula teknik dachi, te-waza, ashi waza, zuki, geri, uke dan teknik bantingan.

Berikut bentuk-bentuk latihan teknik dasar karate bagi pemula.

1. Teknik Gerak Dasar Karate atau Teknik Kihon

Salah satu teknik dasar karate adalah kihon. Kihon secara harfiah berarti dasar atau pondasi. Itu artinya, setiap karatedo perlu menguasai Kihon secara sempurna sebelum pada akhirnya bisa mengenal dan mempelajari Kata serta Kumite. Teknik kihon ini terdiri dari teknik berdiri (dachi), teknik pukulan (tsuki), teknik tangkisan (uke), teknik tendangan (geri), dan teknik sentakan (uchi). Ketika karatedo berada pada tahap dan/atau sabuk hitam, maka hal ini berarti karatedo telah berhasil menguasai seluruh Kihon.

Teknik Gerak Dasar Karate

2. Teknik Kata atau Teknik Jurus

Ini adalah teknik dasar selanjutnya dalam karate di mana secara harfiah adalah bentuk atau pola. Kata juga merupakan ruhnya Karate, dari kata ini kita dapat membedakan karakter dari masing-masing aliran Karate. Kata mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung dan teknik-teknik rahasia yang dahsyat serta mematikan. Gerakan-gerakan Kata juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup.

Hal-hal penting dari kata yang harus dipahami dan diterapkan oleh praktisi Karate yaitu:

  • Setiap kata mempunyai jumlah gerakan dan urutan teknik yang tetap.
  • Setiap kata diawali dan diakhiri pada tempat yang sama serta mengikutigaris peragaannya/embusen.
  • Setiap kata mempunyai irama-irama gerak tertentu, sehingga penghayatan dari masing-masing teknik menjadi mutlak, diperlukan.

Dalam melakukan kata selalu diawali dan diakhiri dengan sikap hormat.
Untuk tiap Kata, tiap aliran mempunyai gerak dan nama yang berbeda-beda. Ambil contoh, Kata Tekki yang ada pada aliran Shotokan yang lebih dikenal dengan istilah Naihanchi yang ada di aliran Shito Ryu dan inilah yang memengaruhi Bunkai pada setiap aliran juga menjadi tak sama antara satu dan yang lain.


3. Teknik Kumite atau Teknik Pertarungan

Kumite secara harfiah berarti pertemuan tangan. Namun umumnya praktisi Karate mengatakan kumite adalah sebagai teknik pertarungan atau perkelahian.

Sesuai dengan tingkatannya kumite dibagi menjadi 4 yaitu:

  • Gohon kumite (pertarungan lima teknik)
  • Kihon ippon kumite (pertarungan satu teknik dasar)
  • Jiyu ippon kumite (peraturan bebas satu teknik dengan perjanjian)
  • Jiyu kumite (peraturangan bebas)

Untuk kumite yang dipertandingkan dikenal dengan Shiai Kumite atau Kumite Pertandingan. Ada beberapa peraturan pertandingan Karate yang dikenal antara lain: Peraturan pertandingan WKF (World Karate Federation), Peraturan pertandingan JKA (Japan Karate Association), dan Peraturan pertandingan Kyokushinkai Karate-do menganut sistem kumite full body contact.


4. Teknik Dachi atau Teknik Kuda-kuda

Kuda-kuda atau dachi adalah gerakan paling dasar yang diajarkan pertama kali saat belajar karate. Bisa dibilang, kuda–kuda adalah teknik yang paling penting. Karena untuk melakukan suatu pukulan, tendangan atau menangkis, harus diawali dengan gerakan kuda-kuda yang baik dan benar.

Teknik kuda-kuda dalam karate:

  • Kuda-kuda dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu, yaitu hachiji-dachi.
  • Kuda-kuda berat belakang, yaitu ko-kutsu-dachi.
  • Kuda-kuda berat depan, yaitu zen-kutsu-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah, yaitu sanshin-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah namun kaki dirapatkan (dalam Kata Unsu), yaitu heisoku-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Hangetsu), yaitu hangetsu-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Sochin), yaitu sochi-dachi.
  • Kuda-kuda berat belakang (dalam Kata Unsu), yaitu neko-ashi-dachi.

5. Teknik Te-Waza atau Teknik Tangan

Adapun teknik tangan dalam olahraga beladiri karate adalah sebagai berikut.

  • Ken (tangan tertutup/kepalan)

          -    Seiken (kepalan depan)
          -    Ura-ken (kepalan belakang)
          -    Kentsui (kepalan palu)
          -    Ippon-ken (kepalan satu buku jari)
          -    Nakadaka-ken (kepalan ruas jari):
          -    Hira-ken (kepalan ruas jari tangan ke depan)

  • Kaisho (tangan terbuka)

          -    Shuto (tangan pisau)
          -    Haito (tangan bubungan)
          -    Haishu (punggung tangan)
          -    Kumade (tangan beruang)
          -    Nukite (tangan tombak)
          -    Washide (tangan elang)
          -    Keito (pergelangan tangan kepalan ayam)
          -    Seiryuto (tangan rahang sapi)
          -    Kakuto (pergelangan tangan menekuk)
          -    Teisho (tumit telapak tangan)

  • Wan (lengan)

Penggunaan lengan dimaksudkan untuk menangkis menggeser kesamping serangan kaki atau tangan.
          -    Nai-wan (sisi dalam)
          -    Gai-wan (sisi luar)
          -    Hai-wan (sisi atas)
          -    Shu-wan (sisi bawah)

  • Empi/Hiji (siku)

Istilah empi digunakan untuk menggambarkan bagian dari lengan yang digunakan dalam serangan ini, dan juga memukulnya sendiri.
          -    Mae Empi-uchi (depan)
          -    Tate Empi-uchi (atas)
          -    Ishiro Empi-uchi (belakang)
          -    Otoshi Empi-uchi (bawah)
          -    Mawashi Empi-uchi (berputar)


6. Teknik Zuki atau Teknik Pukulan

Teknik di dalam karate lainnya adalah gerakan pukulan atau yang kita bisa sebut dengan istilah zuki. Gerakan dasar ini juga merupakan yang paling penting bagi para karatedo untuk menguasainya secara sempurna agar ketika menyerang lawan bisa dilakukan dengan baik.

Berikut teknik pukulan yang perlu diketahui dan diperhatikan.

  • Pukulan mengarah ke ulu hati atau perut, yaitu oi-zuki-chudan.
  • Pukulan mengarah ke kepala, yaitu oi-zuki-jodan.
  • Pukulan mengarah ke perut namun kaki tak melangkah, yaitu gyaku-zuki.
  • Pukulan mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah, yaitu kisame-zuki.
  • Pukulan dan dorongan, yaitu morete-zuki.
  • Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke, yaitu ura-zuki.
  • Pukulan dengan menggunakan kedua tangan, yaitu morete-hisame-zuki.
  • Pukulan ganda menggunakan kedua tangan, yaitu yama-zuki.
  • Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke, yaitu tate-zuki.
  • Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan, yaitu kage-zuki.
  • Pukulan ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi, yaitu choku-zuki.
  • Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke, yaitu agi-zuki.
  • Sikutan, yaitu empi.
  • Tangan pedang, yaitu tate-shuto.
  • Tangan pedang, yaitu shuto-uchi.
  • Tangan pedang, yaitu haito-uchi.
  • Tangan pedang, yaitu haishu-uchi.
  • Pukulan menyamping, yaitu uraken-uchi.
  • Tangan palu, yaitu tetsui-uchi.

7. Teknik Ashi Waza atau Teknik Kaki

Adapun teknik tangan dalam olahraga beladiri karate adalah sebagai berikut.

  • Koshi (bola kaki)
  • Sokuto (pisau kaki)
  • Kakato (tumit)
  • Haisoku (punggung kaki)
  • Tsumasaki (ujung jari kaki)
  • Hizagashira (lutut)
  • Ashi no ura (bagian dalam telapak kaki)
  • Kaikotsu (tulang kering)

8. Teknik Geri atau Teknik Tendangan

Teknik ini merupakan salah satu teknik vital di mana teknik gerakan tendangan juga digunakan saat menyerang lawan selain dari penggunaan pukulan.

Berikut ini adalah jenis-jenis tendangan yang perlu diperhatikan dan bahkan dikuasai dengan baik oleh para karatedo sebagai dasar.

  • Tendangan belakang, yaitu usiro-geri.
  • Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disnap, yaitu yoko-geri-keange.
  • Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disodok, yaitu yoko-geri-kekome.
  • Tendangan menggunakan kaki bagian atas, yaitu mawashi-geri.
  • Tendangan yang mengarah ke perut maupun kepala dengan arah ke depan, yaitu mae-geri.

9. Teknik Uke atau Teknik Tangkisan/Elakan

Teknik elakan atau tangkisan pada bela diri karate dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di samping itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat atau anggota tubuh yang ada, misalnya tangan atau lengan dan kaki atau tungkai.

Berikut ini adalah sejumlah teknik tangkisan untuk diperhatikan.

  • Tangkisan dengan bentuk seperti morote-zuki, yaitu morote-uke.
  • Tangkisan menggunakan kedua tangan yang disilang, yaitu juji-uke.
  • Tangkisan menggunakan tangan pedang, yaitu shuto-uke.
  • Tangkisan tengah berasal dari bawah ketiak, yaitu uchi-ude-uke.
  • Tangkisan tengah berasal dari belakang telinga, yaitu soto-ude-uke.
  • Tangkisan atas, yaitu agi-uke.
  • Tangkisan bawah, yaitu gedan barai.

10. Teknik Nage Waza atau Teknik Bantingan

Tidak hanya kuda–kuda, pukulan, tendangan, ataupun tangkisan yang dipelajari dalam karate, tetapi bantingan atau yang juga disebut dengan nage waza. Teknik ini digunakan pada saat lawan berada dekat dengan Anda.

Beberapa teknik bantingan antara lain:

  • Fumi kiri
  • Udewa
  • Tsubamagaeshi
  • Unshu geri.

Kesimpulan: Mungkin ini saja yang dapat admin sampaikan dalam artikel yang berjudul teknik dasar karate. Untuk pembahasan tentang materi karate lainya akan dilanjutkan di artikel artikel berikutnya. terimakasih sudah membaca artikel ini, sampai jumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment for "10 Teknik Dasar Karate Beserta Gambarnya"